Orang-orang
lapar di jalan raya
Berteriak
pada gedung-gedung menjulang
Menangis
kepada aspal jalan
Tertawa
pada riuh pelangi malam
Orang-orang
lapar di jalan raya
Mukamu
keruh dihantam samudra
Kakimu
kering mengiring langkah
Tujuanmu
jauh di alam nyata
Perutmu
laksana perisai baja
Keras
beringas bercampur aspal yang panas
Keringatmu
bak lautan luas
Membanjiri
kantor tikus-tikus yang buas
Orang-orang
lapar di jalan raya
Nasibmu
bersemayam dalam tong-tong sampah
Hidupmu
tergantung di tali rimba
Bahagiamu
di tengah malam ibu kota
Sebab
malam menjadikanmu singa
Membunuh
mereka yang berdusta
Menguras
harta manusia celaka
Meminum
darah anak-anak mereka
Orang-orang
lapar di jalan raya
Tuntutlah
hakmu di jantung mereka
Janganlah
engkau takut terpenjara
Sebab
mulutmu surga mereka
Mulutmu
adalah harta mereka
Mulutmu
adalah rekening mereka
Mulutmu
adalah pensiunan mereka
Mulutmu
adalah anak cucunya
Orang-orang
lapar dijalan raya
Nafasmu
tercium di jagat semesta
Aroma
bajumu menembus laut dunia
Terlupakan
oleh media
Media
lebih senang meliput pejabat-pejabat kaya
Melupakan
koreng saudara mereka
Menepikan
darah di mata mereka
Hanya
demi perut mereka
Orang-orang
lapar di jalan raya
Tuntutlah
konstitusi negara meraka
Sebab
rohnya pergi entah kemana
Meninggalkan
kamu di ibu kota
Konstitusi
adalah satu-satunya cara
Untuk
minta makan kepada negara
Meski
di banting penjaga celaka
Kuyakin
tulangmu tak akan patah
Orang-orang
lapar di jalan raya
bernyanyilah
dengan kaki dan hatimu
Sebab
besok perutmu akan pecah
Terisi
dogeng dusta semata.
Tag :
jalanan
1 Komentar untuk "Sajak Orang-orang Lapar"
😭😭😭🙏🙏