Gemercik
air menggema ditelingaku
Rintik
hujan yang kembali menemaniku
Ternyata
aku masih sendiri tanpamu
Melewati
hari-hari sepiku
Bilakah
kau akan datang untukku
Mengisi
kekosongan dihatiku
Menjadi
teman dalam hidupku
Sampai
saat ini akupun tak tau
Apa
sebenarnya yang ada difikiranku
Hal
apa yang selalu menghantuiku
Dibenakku
hanya ada bayangan dirimu
Dalam
hasratku telah terukir satu namamu
Ku
lukis indah wajahmu hatiku
Ku
simpan kelembutanmu pada rasaku
Ku
abadikan senyumanmu dalam jiwaku
Kau
tak pernah terlupakan bagiku
Kau
bagaikan cahaya rembulan yang bersinar terang
Namun
tak menyilaukan
Begitu
indah dengan sinar keredupan untukku
Kau
seperti lautan
Yang
tak memiliki pinggiran
Seperti
cintaku yang tanpa batasan
Kau
adalah sebuah padang
Begitu
luas tiada ujung yang akan ditemui
Begitu
pula aku menyayangimu
Seperti
sahara di gurun gersang
Mungkin
aku tidak berguna
Mungkin
juga aku seorang yang lemah
Mungkin
pula aku memang tak berdaya
Mengharapkan
kau yang aku damba
Menyayangimu
yang aku puja
Merindukanmu
yang aku cinta
Meski
ku sadar harapanku hampa
Rasa
sayangku tergeletak tak berdaya
Rinduku
tak memiliki dermaga
Kini
hatiku telah hampa
Bahagiaku
telah musnah
Terhempas
di jalan-jalan raya
Telah
beribu cara aku mencoba
Namun
semua kau buang percuma
Akupun
tiada mengapa
Beribu
kali kau buat aku kecewa
Berjuta
cinta yang bersemi didalam dada
Kini
hanya satu yang aku pinta dalam sujudku
Aku
berharap dalam doa
Aku
ingin merasakan cinta
Tag :
galau
0 Komentar untuk "Sujudku Meminta"