Buah papaya
didalam semak
Panjang galah
setinggi kepala
Budi tertawa
terbahak-bahak
Melihat gajah duduk
bersila
Suara gendang di
kali jodoh
Badan berjoget
semakin menjadi
Kalaulah memang
kita berjodoh
Lebaran monyet
pasti terjadi
Buah kelapa di
atas sampan
Buah nangka
terjepit kayu
Hati siapa yang
tak heran
Melihat semangka
di dalam baju
Buncit perut
banyak lemaknya
Karna mengunyah
takpernah berhenti
Kucing cemberut
pada pacarnya
Karna cintanya
terbagi-bagi
Tersenyum beruk
diatas kayu
Meminum jamu dari
ketumbar
Inginku peluk
tapi tak mampu
Karena badanmu
terlalu lebar
Sungguhlah harum
bunga yang lebat
Cuaca dingin
berteman sunyi
Pantaslah
tercium bau menyengat
Rupanya angin
tidak berbunyi
Air kelapa di
campur kopi
Kopi di sepak terkena
dinding
Hati siapa yang
tak geli
Rambut botak
minta rebonding
Pergi kesawah
bersama bedu
Letak kunci
diatas jendela
Aku tertawa
tersedu-sedu
Melihat banci
bermain bola
Menggali cacing
di tengah kota
Cacing keluar
memaki-maki
Melihat kucing
berkacamata
Seperti ular
berjalan kaki
Buah manggis
jatuh kekolam
Karna di lempar
dengan sepatu
Gadis-gadis di
tengah malam
Berotot kekar
memakai gincu
Minuman soda
buncitkan perut
Karena minumnya
diatas tungku
Mau di goda
tapiku takut
Karena taringnya
sampai ke dagu
Bermain bola
diatas rumput
Bola di sepak
terkena papan
Berlari kuda
terkentut-kentut
Melihat badak
bawa senapan
Ikan berbedak
diatas sampan
Kucing mengais
di atas sana
Melihat badak
bawa senapan
Singa pipis
dalam celana
Tag :
pantun,
pantun_jenaka
0 Komentar untuk "Pantun Jenaka #1"