Burung-burung terbang di kaki langit
Anak-anak mereka bernyanyi di jagat raya
Menanti bulan dan mawar dari ibunya
Ibunya adalah ratu hutan rimba
Mengunyah isi perut meraka
Menyumpal makan di mulut mereka
Menahan badai dengan sayapnya
Ibunya tak kenal lelah
Mengais mencakar hutan rimba
Jiwanya menyatu di jantung anak-anaknya
Terbang melayang menyonsong kodratnya
Sekarang anaknya sudah dewasa
Mencakar kayu-kayu dengan kakinya
Menantang hidup dengan sayapnya
Meledek langit dengan paruhnya
Kodrati hidup adalah mengembara
Meninggalkan ibunya yang sudah rentah
Mengasingkan diri di daun-daun hutan rimba
Menahan badai dengan sayap dan kakinya
Ibunya sekarang sudah mulai gelisah
Menanti anaknya di ranting basah
Berharap kembali dalam peluknya
Sembari berdoa di khatulistiwa
Anaknya kian gagah dengan sayapnya
Menjadi petarung di pohon rimba
Menantang rubah dengan taringnya
Mengibas cacing dengan ekornya
Tetapi malam-malamnya sepi
Nyanyian pohon-pohon kian menepi
Kesunyian semakin menjadi
Menampar wajahnya yang sedih
Ibunya sekarang menghadap ilahhi
Melihat anaknya dari surgawi
Merintih di jantung matahari
Melihat anaknya berteman sepi
Ibunya ingin sekali kembali
Menghibur anaknya yang menyepi
Apalah daya takbisa kembali
Melihat buah kasih sembari menanti.
Tag :
ibu
1 Komentar untuk "Ibu Burung Dan Anaknya"
Apakah boleh saya meng cofy beberapa bait dari puisinya ka