Sajak Rindu

 









Kasih rinduku semakin menepi
Tertanam di samudra tak bertepi
Tak pernah kembali memelukku
Terlempar pada bunga malam sanubariku

Mawar-mawar tak lagi bewarna merah
Sekarang ia memudar tersiram embun
Rembulan malampun tak lagi purnama
Karna mentari tak lagi sama

Kasih kalaulah boleh ciumku padamu
Pastilah badai tak mampu menghadangku
Kalaulah pelukku sampai padamu
Pastilah darah ku kecup dengan bibirku


Bukanlah kejora yang ku tunggu
Bukan pula senja yang ku damba
Bukan cahaya yang ku sapa
Tapi rindu padamu yang tak terhingga

Rinduku seperti tanah dan hujan
Seperti enggang pada pacarnya
Mawar pada durinya
Benalu kepada pohon dan rantingnya

Kasih bolehkah aku rindu panjang rambutmu
Sudah lama tak kulihat kau mengurainya
Masihkah harum baunya
Masihkah aku pemiliknya?

Ruang gerakku sekarang sudah terbatas
Tak kutemui ilalang liar di sekelilingku
Ilalang yang kujadikan gelang rambutmu
Menyatu indah memancar warna

Kalaulah esok aku kembali
Tolong kau siram bunga dihati
Sebab kegersangan sudah kembali
Menguras telaga pelangi di hati

Tag : galau
0 Komentar untuk "Sajak Rindu"

Back To Top