Percuma
Kabut
embun membias mengawali hari
Tetesan
demi tetesan tak lagi menyejukkan kini
Semua
telah berubah semenjak kau pergi
Pepohonan
tak lagi mau menari
Bunga
dan rerumputan pun kini enggan bernyanyi
Hewan-hewan
pun tak ingin menampakkan diri
Kini
ku merasa sepi, sendiri, sunyi
Air
yang dahulu mengalir kini telah membeku
Sungai
yang dahulu jernih kini telah berubah kelabu
Kemana
saat-saat dahulu itu ?
Saat
aku mendambakan dirimu
Saat
aku selalu menjagamu
Saat
aku menginginkan kau selalu ada disisiku
Saat
kau dan aku berada dalam ikatan yang satu
Semua
itu kini telah menjadi debu
Kini
dirimu dimataku
Tak
ubah dengan sebatang pohon bambu
Yang
berayun-ayun dengan kesenanganmu
Mungkin
dulu aku sangat mengharapkanmu
Hingga
aku terlalu peduli kepadamu
Sedang
aku tak tau apa kau peduli padaku ?
Mungkin
juga dulu aku yang terlalu bodoh akan cintamu
Yang
sebenarnya hanyalah cinta yang semu
Bahwa
tak akan pernah ada cinta untukku
Saat
dulu, kini, dan nanti
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keteguhan Cintaku
Hari
demi hari t’lah ku jalani
Ku
isi kekosongan hati seorang diri
Ku
tapaki jalan hidupku inci demi inci
Untuk
ku gapai impian yang tiada pasti
Ku
korbankan seluruh raga dan jiwa ini
Hanya
demi kau yang aku cintai
Segala
aral akan aku tempuhi
Segala
rintangan t’lah aku sanggupi
Hanya
untuk meraih satu bukti
Betapa
besar rasa cintaku ini
Aku
mencintaimu bukan untuk satu detik
Bukan
untuk satu menit
Bukan
untuk satu hari
Bukan
pula untuk satu saat
Aku
mencintaimu untuk selamanya
Hingga
nanti aku t’lah menutup mata
Hingga
nanti aku sudah tak bernyawa
Hingga
nanti aku tak lagi di dunia
Meskipun
kau tak pernah ku miliki
Walau
kau tak pernah bisa mengerti
Meskipun
kau tak pernah membalas rasa ini
Walau
sakit yang selalu ku dapati
Kau
selalu tersimpan dihati
Tag :
galau
0 Komentar untuk "Percuma & Keteguhan Cintaku"